Postingan

Sumpah pemuda menurut generasi Z

Sumpah pemuda menurut generasi Z Umur tidak jadi penghalang, dari katanya saja Anda bisa menilai, pemuda-pemudi adalah mereka yang terbilang memiliki umur yang muda. Namun umur tak menjadi penghalang untuk pemuda-pemudi Indonesia melakukan perubahan. Mereka berkumpul menjadi satu dan dengan tegas memberikan identitas bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia, dan mereka bangga. Hal ini tentunya memberikan perubahan bagi Indonesia yang saat itu kebanyakan meraut karena susahnya hidup di bawah jajahan bangsa asing. Dengan semangat menjujung persatuan, pemuda-pemudi ini membawa perubahan. Bahwa tak ada waktu untuk duduk diam, perjuangan merebut kemerdekaan harus terus dilaksanakan. “berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”. Pernyataan Soekarno ini dengan terang-terangan menyatakan bahwa pemuda-pemudi Indonesia merupakan harapan bangsa. Mereka lah yang akan membawa bangsa Indonesia ke arah kemajuan...

Puisi Sedih Ceritaku

Puisi Sedih Ceritaku Karya : Sintia Dewi Fatmawati , Magelang. sendiri terpaku memandang langit. diatas,ribuan bintang menatapku lekat. yang temaram tanpa sinar. karena gundah gelisah mengakar.. aku ingin bak sang garuda. mengepakan sayap gagah berani tak kenal gentar akan segala goda... tak kenal lelah akan riuhnya badai.... tapi,aku hanyalah sang kupu. mengepakan sayap lemah... dan terbang tak kenal arah....

Mitologi obor asian games

Mitologi Obor Asian Games Sejarah yang bercampur dengan mitologi menjadi hal yang berulang kali diperdengarkan menyoal api abadi Mrapen. Keberadaan api abadi pada akhirnya tak dapat berjauh-jauhan dengan akhir sejarah Kerajaan Majapahit yang ditaklukkan oleh Kesultanan Demak Bintoro pada 1500-1518 Masehi.  Dalam sejarah yang lahir dan dirawat secara turun-temurun, api abadi itu muncul setelah Sunan Kalijaga yang memimpi penaklukkan ini mencari mata air untuk para prajuritnya yang kelelahan dengan menancapkan tongkatnya ke tanah. Tak lama setelahnya, lubang bekas tancapan tongkat itu menyemburkan api.  Sekian blog ketiga saya, maaf bila ada kurang-kurang ataupun salah kata, terimakasih telah membaca.

General soedirman

General soedirman Sudirman was born in Bodas Karangjati village, Rembang, Purbalingga, Central Java, 24 January 1916. He studied at the Dutch Native School in Purwokerto, and then at a Muhammadiyah teacher training college in Surakarta. He worked as a teacher at the Muhammadiyah school in Cilacap. "He was the military commander of Indonesian forces during the country's fight for independence from the Dutch in the 1940. During the Japanese occupation of Indonesia" he joined PETA. General Soedirman died in January 1950 when he was 34 years old. He was buried in Heroes Cemetery in Yogyakarta. He received the title of National Hero of Indonesia as an Independence Defender Hero. There is a monument of him at Soedriman road, central Jakarta. In my opinion,  Soedirman was the greatest national hero in indonesia. Thank you for reading my second blog.

Kenapa saya memilih SMAN 68

Kenapa saya memilih SMAN 68 Kenapa saya memilih SMAN 68? Karena, pada awalnya SMAN 68 sangat disarankan oleh saudara-saudara saya dan orang tua saya, dan juga SMAN 68 termasuk salah satu SMA yang masuk di zona lokal saya. Tetapi pada saat itu saya masih menginginkan untuk memasuki SMAN 81, karena menurut saya SMAN 81 adalah sma yang bagus dan juga dekat dari rumah saya, tetapi tidak termasuk dalam zona lokal saya. Lalu beberapa minggu setelah Ujian Nasional dilaksanakan, saya mulai morning-lihat SMA yang termasuk zona lokal kartu keluarga saya, salah satunya SMAN 68. Disitu saya mulai tertarik dengan SMAN 68. Saya tertarik memilih SMAN 68 karena, 68 termasuk salah satu SMA  favorite  di DKI Jakarta, banyak alumni SMAN 68 yang mendapatkan PTN-PTN terbaik, banyak yang mengikuti olimpiade seperti OSN dan O2SN, dan SMAN 68 termasuk SMA terbaik di bidang akademik maupun non akademik, dan terakhir SMAN 68 terkenal dengan kedisplinannya/aturan-aturannya. Kemudia...